About Us

About Us
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

684 West College St. Sun City, United States America, 064781.

(+55) 654 - 545 - 1235

info@corpkit.com

Cara Monitoring Server dengan 7 Pilihan Tools Gratis dan Terbaik

Cara monitoring Server

Cara monitoring server terbaik dengan tools gratis tentu akan banyak diminati. Terlebih cara mengaplikasikannya saat ini juga mudah.

Namun, sebelum menerapkan cara monitoring server dengan benar, Anda perlu tahu apa sebenarnya serba-serbi dari kegiatan ini.

Sehingga, Anda akan lekas mengetahui jika server yang dipakai mengalami masalah atau error kedepannya. Siap menyimak?

Cara Monitoring Server: Masalah Umum Hingga Penyelesaiannya 

Cara Monitoring Server

Menurut definisinya, monitoring server merupakan kegiatan untuk memantau layanan dan resource server yang Anda pakai.

Resource yang dipantau ihwal terdiri dari penggunaan CPU, RAM, Disk dan juga kondisi jaringan.

Melalui pemantauan, kondisi server bisa dimonitoring secara menyeluruh.

Bahkan, kendala yang mungkin saja terjadi akan cepat terdeteksi dengan bantuan software baik yang free atau yang berbayar.

Dalam pelaksanaannya, pemantauan server biasanya ditemukan sejumlah kendala yang harus segera dibereskan. Sehingga server dapat berjalan kembali seperti sedia kala.

Adapun masalah atau isu yang seringkali ditemukan ketika dilakukan monitoring ini antara lain;

Lonjakan Traffic Pada Server

Pemakaian alat backup remote, jadwal backup dalam LAN serta hasil update virus scanner bisa menimbulkan lonjakan pada traffic server.

Maka dari itu, Lonjakan tersebut perlu dipantau dan diselesaikan karena dapat berdampak buruk pada server yang Anda miliki.

Kerusakan Hard Drive

Saat cara monitoring server, program biasanya akan memberikan peringatan pada sistem administrator jika perangkat mengindikasikan kerusakan.

Melalui peringatan ini, tim IT akan menemukan langkah apa yang harus dilakukan sebagai solusi.

Misalnya saja, Anda dapat memakai hard drives cadangan atau bahkan menggantinya dengan yang baru.

Database Dan Aplikasi yang Tidak Bekerja

Adapun masalah umum ketiga ialah database dan aplikasi yang kemungkinan tidak dapat berjalan lagi.

Biasanya hal ini disebabkan oleh minimnya disk space. Bisa pula karena penggunaan CPU secara berlebihan.

Cara monitoring server menggunakan Disk Space Penuh

Dengan melakukan cara monitoring server, Anda juga dapat mengenali masalah umum seperti disk space yang penuh.

Disk space yang penuh ini umumnya dipengaruhi oleh jumlah aplikasi komputer, dokumen dan data yang meningkat.

Saat volume data ini meningkat, maka waktu yang dibutuhkan untuk memproses permintaan turut bertambah.

Sebab, aplikasi yang bertugas membaca dan menulis data tidak dapat berjalan dengan efisien ketika kondisi disk space penuh.

CPU Overload

Sebagaimana diketahui, CPU merupakan “otak” dari sebuah server yang memiliki batas kapasitas tertentu.

Bahkan, bisa saja mengalami overload. Dalam kondisi tersebut, CPU mempunyai kemampuan terbatas saat menangani permintaan pemrosesan dari aplikasi yang membutuhkan resource.

Pemakaian CPU secara berlebihan dan terus-menerus dapat menyebabkan server menjadi lumpuh.

Alasan lain penyebab CPU nge-down ialah kebocoran memori dari program yang gagal dalam menghapus data yang tak lagi diperlukan.

Cara Monitoring Server Menggunakan Software

Cara Monitoring Server

Untuk menyelesaikan beberapa masalah yang kerap ditemukan saat cara monitoring server dilakukan, Anda dapat memanfaatkan tools dibawah ini untuk mengoptimalkan pemantauan.

Ganglia

Software satu ini memiliki sifat open-source serta didesain khusus untuk sistem computing dengan high performance, seperti cluster dan grid.

Perangkat ini dapat menghasilkan analisis data yang mudah untuk diukur.

Ganglia sendiri memanfaatkan banyak teknologi mumpuni seperti XDR sebagai transportasi data serta XML sebagai representasi datanya.

Salah satu tujuannya ialah untuk membuat struktur data beserta algoritma yang berfokus pada efisiensi maksimal, serta menghasilkan overhead bagi Node.

Ganglia bahkan merupakan platform monitoring yang capable untuk mensupport beragam sistem operasi serta prosesor di pasaran.

Cara monitoring server menggunakan Server and Application Monitor

Cara monitoring server dengan software gratis kedua ini juga bisa Anda jadikan pilihan selanjutnya.

Server & Application Monitor jadi salah satu tools paling sip untuk memantau server kepunyaan Anda.

Tools ini bisa Anda pakai secara gratis selama 30 hari masa uji coba.

Jika dilihat dari segi ketangguhan, software ini sedikit unik karena fitur out of the box miliknya.

Menariknya software ini bisa dipakai untuk multi-vendor server hardware.

Para pengguna akan dimudahkan untuk mengidentifikasi kondisi server berkat berbagai metrik yang akurat pada tools ini.

Monitor.US

Salah satu hal paling menarik yang dimiliki oleh software ini ialah fitur berbagi layar jarak jauh dengan pengguna CPU yang berbeda.

Cara monitoring server dengan tools ini memiliki basis cloud yang mampu memantau server dari Windows maupun Linux.

Kendati layanan ini gratis, Monitor.US telah dilengkapi aneka fitur yang membuat pengguna menggandrunginya.

Monitor.US juga dapat memberikan wawasan terkait kesehatan dan ketersediaan workstation.

Tools ini juga dapat memantau kondisi CPU, disk, memori hingga bandwidth yang Anda pakai.

Menariknya lagi, pengguna dapat membuat dashboard khusus untuk memonitoring database dan network.

Zabbix

Tools untuk memantau server secara gratis selanjutnya ialah Zabbix yang berbasis open source.

Zabbix dapat Anda gunakan untuk memonitoring aplikasi, jaringan hingga hardware jaringan server.

Perangkat ini dirancang untuk melacak status sistem dan server yang Anda pergunakan.

Menariknya, Zabbix menawarkan support pada beragam sistem basis data seperti, SQLite, IBM DB2, SQLite hingga MySQL.

Zabbix juga dapat dikonfigurasikan dalam mengambil data dari berbagai perangkat dan jaringan.

Cara monitoring server menggunakan AppOptics

Cara monitoring server selanjutnya ialah dengan memakai AppOptics. Tools ini populer dengan hasil yang akurat dan terpercaya.

AppOptics berfokus sebagai SaaS Application Monitoring Tools dan dapat diintegrasikan dengan perangkat lain yang telah tersedia.

Software ini dibekali dengan 150 plugins and integrations yang memudahkan kegiatan pemantauan sistem.

Sayangnya, masa uji coba gratis hanya bisa Anda nikmati dalam kurun waktu 14 hari saja.

Selebihnya, Anda harus berlangganan jika ingin memakai software yang mumpuni ini.

Nagios Core

Tools dengan julukan Nagios Core ini memiliki tampilan yang sederhana. Sehingga bagi sebagian pengguna kesan pertama tools ini sangat monoton.

Padahal, tampilan sederhananya ini justru mampu meminimalisir distraksi dari fokus utama monitoring server tools.

Nagios Core telah banyak diadopsi oleh para developer karena gratis. Hanya saja, instalasi dan konfigurasinya cukup sulit.

Tak heran jika butuh kemampuan lebih untuk menggunakannya.

Solarwinds Server Health Monitor

Cara monitoring server berikutnya ini memungkinkan pengguna untuk mengecek status, kesehatan hingga ketersediaan server dalam hitungan menit.

Solarwinds dapat memudahkan Anda untuk mengecek status komponen hardware critical server.

Seperti, temperatur, power supply, CPU, baterai, kecepatan fan maupun bagian lainnya.

Solarwinds mengklaim dirinya mampu mengidentifikasikan masalah server secara kilat.

Tools ini juga dapat digunakan pada HP Proliant, IBM eServer xSeries Servers, Dell PowerEdge serta VMware ESX/ESXi hypervisor.

Melalui software atau tools semacam ini kegiatan pemantauan server tentunya akan semakin mudah dan menarik.

Terlebih bagi software yang dilabeli free alias gratis. Sehingga dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan monitoring ini, bukan?

Demikianlah cara monitoring server dengan bantuan software yang bisa Anda ketahui. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*