Digital marketing bukan lagi frasa asing sejak satu dasawarsa terakhir. Bahkan sejak booming media sosial, jenis digital marketing semakin banyak.
Nah, dalam artikel ini Anda akan diajak mengenal apa itu digital marketing dan jenis-jenisnya. Agar dapat memilih yang paling tepat untuk bisnis.
Pengertian dan Jenis Digital Marketing
Sebelum membahas jenis digital marketing, mari mengingat kembali pengertiannya. Digital marketing juga disebut online marketing atau pemasaran digital.
Aktivitas ini adalah promosi, pengenalan, dan branding produk barang dan jasa menggunakan internet dan komunikasi digital. Misalnya media sosial, email, situs, marketplace, dll.
Setiap kampanye pemasaran yang dilakukan melalui platform tersebut bisa dikategorikan sebagai digital marketing.
Ada dua trik digital marketing yaitu outbond dan inbound, mari membahas keduanya terlebih dahulu.
Outbond marketing
Outbond marketing adalah strategi langsung. Dimana pemasar langsugn memasang promosi secara jelas dan terang, mengarah pada produk dan jasa yang mereka tawarkan.
Trik ini menyasar semua orang yang bisa dijangkau, tanpa meriset calon konsumen terlebih dahulu. Misalnya banner iklan yang terbuka setiap kali Anda mengunjungi suatu situs.
Strategi ini bisa menyasar semua orang yang membuka situs, tapi belum tentu bisa terkoneksi dengan mereka. Karena tidak semua orang yang melihatnya membutuhakn barang yang ditawarkan.
Secara teknis, outbound marketing mirip dengan strategi offline seperti memasang iklan di koran atau menempelkan selebaran di jalanan.
Inbound marketing
Trik sebaliknya adalah inbound marketing. Dimana pemasar menggunakan konten online yang tertarget dan menyasar perhatian calon pelanggan setelah melakukan riset konseumen.
Konten ini menjangkau lebih sedikit orang, tetapi lebih tepat sasaran. Misalnya blog, konten media sosial, atau marketplace.
Selain menjaring konsumen baru, trik ini juga bertujuan membangun keterikatan antara perusahaan dengan konsumen atau calon pembeli. J
adi bisa saja dari seluruh user yang disasar, tidak semuanya melakuakn pembelian. Namun mereka akan terikat dan mengenali perusahaan dengan mudah.
Platform dan Jenis Digital Marketing
Setelah mengenal pengertian dan triknya, sekarang mari membahas platform dan jenis digital marketing. Diantaranya:
Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah alat pemasaran, informasi, edukasi, dan promosi bagi perusahaan serta produknya. SEO dilakukan pada blog, website, dan marketplace.
Tujuan SEO adalah memproduksi konten berkualitas dan performa situs yang baik agar muncul di halaman pertama mesin pencari.
Jika Anda ingin produk dan perusahaan sering muncul di mesin pencari, maka gunakan jenis digital marketing ini.
Namun perlu diingat, SEO tidak bisa untuk menghasilkan omset dalam jangka waktu singkat. Paling tidak dibutuhkan waktu 6 bulan agar hasilnya bisa maksimal.
Namun, SEO adalah trik jangka panjang. Artinya walau pelan tetapi hasilnya akan terasa dalam jangka panjang bahkan tahunan.
Anda tinggal rajin-rajin mengoptimasi konten dan memastikan tidak ada kerusakan pada situs. Serta membagikan postingan ke media sosial.
Social media marketing
Dalam digital marketing, sosial media lebih dari sekadar alat berkomunikasi dengan audiens. Medsos juga sarana branding, menciptakan bonding, dan promosi secara gratis.
Admin sosial media akan berkomunikasi dengan user platform tersebut di kolom komentar dan pesan instan. Indikasi postingan mencapai sasaran adalah ketikan jumlah like, komentar dan share yang ditargetkan tercapai.
Dalam social media marketing, sasaran utama bukanlah transaksi, melainkan engagement, loyalitas, dan hubungan positif dengan para pengikut.
Walaupun tentu dengan social media ads Anda bisa saja memasang iklan langsung yang terhubung dengan situs dan landing page produk.
Content marketing
Konten marketing adalah melakukan promosi sekaligus edukasi terhadap konsumen melalui konten di blog, website, dan media sosial. Namun, ini sedikit berbeda dengan postingan biasa.
Dalam konten marketing, pemasar memberikan nilai lebih berupa ilmu atau trik bermanfaat sambil berpromosi. Contohnya adalah artikel ini.
Dalam artikel ini, CloudNow mengedukasi pembacanya tentang digital marketing. Namun jika Anda merasa membutuhkan bantuan dalam menjalankannya, CloudNow siap membantu.
Ada sederet digital marketing specialist yang ahli di bidang mereka masing-masing. Seperti SEO, SEM, Google Ads, dan social media management.
Anda akan dihubungkan dengan spesialis yang tepat sesuai kebutuhan pemasaran perusahaan Anda.
Selain artikel, content marketing juga termasuk infografis, e-book, dan video.
Jenis digital marketing iklan pay per click
PPC atau pay per click advertising adalah model pemasaran dimana pengiklan akan membayar biaya setiap kali iklan yang tampil diklik oleh pengguna internet.
Salah satu yang termasuk PPC adalah Google Ads. Google memiliki platform khusus untuk mengiklankan jasa Anda. Mereka bahkan akan membantu membuatkan copy ads dan menyasar konsumen yang lebih tepat menggunakan smart engine.
Dari iklan, user akan diarahkan ke beberapa aktivitas seperti melakuakn pembelian, memesan melalui platform, berkomunikasi dengan CS melalui perpesanan instan, dll.
Iklan juga bisa disambungkan ke media sosial dan website atau landing page, tergantung aksi mana yang diinginkan pengiklan dari user.
Iklan PPC juga akan muncul di halaman pencarian, di urutan pertama dan seterusnya. Dengan logo Ad atau bersponsor di sisi atas nama website atau teks copy nya.
Affiliate marketing
Jenis digital marketing yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi. Beberapa affiliate marketing yang populer misalnya Shopee affiliate, Tokopedia Affiliate dan TikTok Affiliate. Walaupun yang terakhir tidak lagi dijalankan.
Dalam pemasaran afiliasi, afiliater akan memasarkan produk yang dijual di marketplace. Dengan menulis review, copywriting, atua membuatkan video menarik.
Mereka juga akan mencantumkan link dari marketplace agar pengikutnya dapat langsung membeli produk dari link tersebut.
Jika ada yang membeli, afiliater akan mendapatkan komisi berupa uang tunai atau poin. Siapa saja bisa menjadi pemasar affiliate, asalkan memiliki akun media sosial.
Beberapa platform mensyaratkan jumlah pengikut untuk dapat menjadi pemasar afilisate, namun banyak juga yang tidak mensyaratkan apapun.
Email marketing
Anda tentu pernah bukan, menerima email promosi dari beberapa perusahaan? Nah, itu adalah email marketing.
Melalui email ini, perusahaan dapat mengirimkan konten promosi, pengumuman diskon, event, meminta penerima email berkunjung ke situs, dll.
Menurut contentmarketing.com, 89% pemasar digital masih menggunakan cara ini dan cukup efektif menjaring pelanggan.
Email marketing lebih cocok digunakan untuk jenis bisnis B2B atau menyasar konsumen yang telah terbiasa menggunakan internet dalam bertransaksi.
Jenis digital marketing iklan otomatis
Iklan ini dapat mengotomatisasi kegiatan promosi seperti mengirim email marketing, newsletter, dll. Termasuk mengatur jadwal postingan di media sosial dan blog serta menyasar pelanggan tertentu.
Pemasar dapat melihat hasil kampanye melalui laporan yagn dapat diakses langsung melalui dashboard.
Demikianlah jenis digital marketing yang dapat dimanfaatkan untuk meluaskan pemasaran dan meningkatkan penjualan produk.
Selain mengenali jenisnya, jangan lupa untuk mengetahui regulasi yang ditetapkan pemerintah berkenaan dengan digital marketing.
Secara garis besar, regulase tersebut tercakup dalam empat undang-undang, yaitu:
Yang pertama adalah UU perdagangan tentang perdagangan secara online dan offline
Selanjutnya UU perlindungan konsumen tentang hak dan kewajiban konsumen serta pemasar
UU ITE tentang penyebaran informasi elektronik termasuk iklan dan konten.
PP No. 80 tahun 2019 tentang perdagangan elektronik.
Untuk dapat menjalankan jenis digital marketing lebih baik dan efektif, gunakan jasa dari CloudNow. Kami juga terbuka untuk konsultasi lebih lanjut.