Dewasa ini penggunaan teknologi cloud computing untuk kepentingan bisnis telah semakin meluas. Bagi Anda yang menggunakannya, sangat disarankan untuk mengetahui tips tingkatkan keamanan di cloud.
Dengan menerapkan tips tingkatkan keamanan di cloud, Anda niscaya akan bisa mencegah terjadinya serangan siber yang dapat menimbulkan berbagai kerugian.
Tips Meningkatkan Keamanan di CLoud: Bahaya Serangan Siber
Serangan siber adalah upaya memperoleh akses ke dalam sistem komputer secara tidak sah dengan tujuan mencuri, mengubah, atau merusak data.
Selain mengganggu produktivitas dan kredibilitas usaha, dampak serangan siber ini juga dapat mengakibatkan kerugian finansial. Itulah sebabnya Anda perlu sebisa mungkin mencegah terjadinya serangan ini.
Jenis Serangan Siber yang Bisa Mengancam Keamanan Data pada Sistem Cloud Computing
Jenis serangan siber yang sering didapati menyerang sistem teknologi cloud computing ini ada beberapa macam, antara lain:
Serangan DDoS (Distributed Denial of Service)
Pelaku serangan DdoS biasanya akan membanjiri server Anda dengan lalu lintas internet yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu kelancaran layanan cloud.
Hal ini dapat mengakibakan terjadinya downtime yang akan berdampak negatif terhadap reputasi situs Anda. Lebih jauh, dampak serangan DDoS ini bisa juga menimbulkan kerugian finansial.
Serangan Man-in-the-Middle (MitM)
Sesuai namanya, serangan MitM terjadi akibat ada orang yang berupaya memperoleh akses komunikasi antara pengguna dengan server cloud.
Sederhananya, ada penyerang yang bermaksud mengintip, memanipulasi, atau mencuri data pengguna untuk dimanfaatkan dengan maksud yang tidak bertanggung jawab.
Serangan Injection
Serangan Injection dilakukan oleh penyerang dengan cara memasukkan suatu kode berbahaya ke dalam sebuah aplikasi atau database cloud.
Dampak serangan ini memungkinkan penyerang untuk memperoleh akses secara tidak sah serta mengambil alih data yang tersimpan di dalam sistem.
Serangan Cryptojacking
Cryptojacking merupakan istilah spesifik untuk serangan yang bertujuan memanfaatkan sumber daya cloud secara tidak sah guna menambang mata uang kripto.
Selain mengganggu kinerja sistem, dampak serangan ini juga dapat mengakibatkan terjadinya pembengkakan biaya operasional bisnis Anda.
Serangan Phishing
Phishing adalah suatu teknik pemalsuan identitas yang dilakukan penyerang dengan cara mengirim email palsu atau tautan berbahaya pada pengguna cloud.
Tujuan dari serangan Phising ini adalah untuk mendapatkan kredensial pengguna atau bisa jadi untuk menginstal malware pada sistem cloud Anda.
Serangan Malware
Kebanyakan dari Anda yang sudah terbiasa menggunakan perangkat komputer, terutama yang berbasis internet, tentunya sudah tidak asing dengan istilah ini.
Malware merupakan suatu bentuk serangan siber yang dilakukan dengan cara memasukkan suatu program berbahaya ke dalam sistem komputer atau cloud.
Serangan Malware ini memungkinkan penyerang untuk melakukan pencurian data, mengganggu kelancaran kinerja sistem, bahkan mengambil alih pengelolaan sistem itu sepenuhnya.
Tips Tingkatkan Keamanan di Cloud yang Perlu Anda Praktikkan dengan Seksama
Menilik dampak negatif serangan siber terhadap kredibilitas bahkan profitabilitas usaha, Anda tentu menyadari pentingnya menerapkan tips tingkatkan keamanan di Cloud.
Ada beberapa tips tingkatkan keamanan di cloud yang bisa dibilang relatif cukup mudah untuk Anda praktikkan, yaitu:
Pilih vendor penyedia layanan cloud computing yang terpercaya
Tips tingkatkan keamanan di cloud yang pertama untuk Anda adalah pastikan memilih vendor penyedia layanan cloud yang memiliki reputasi terjamin.
Secara spesifik, pastikan vendor tersebut telah tersertifikasi dan terbukti memenuhi standar keamanan industri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dengan begitu, Anda niscaya akan bisa meyakini kualitas sistem pengamanan data yang telah diterapkan oleh vendor tersebut.
Tips tingkatkan keamanan di cloud dengan memperhatikan sistem enkripsi data
Enkripsi data adalah sebuah teknik penting yang berfungsi untuk melindungi keamanan data Anda yang tersimpan di cloud.
Pastikan Anda menggunakan sistem enkripsi end-to-end yang berarti data dienkripsi pada perangkat Anda sebelum dikirimkan ke cloud.
Selanjutnya, data itu pun hanya akan bisa diakses dengan menggunakan kode enkripsi yang tepat.
Terapkan sistem pengelolaan akses yang proporsional
Sistem pengelolaan akses yang proporsional ini sangat penting terutama untuk ANda yang menjalankan aktivitas usaha bersama tim, rekan, atau karyawan.
Demi keamanan, Anda perlu menentukan pihak-pihak yang berhak memperoleh akses ke sistem cloud, lengkap dengan batasannya masing-masing.
Jika teknologi layanan cloud computing Anda kebetulan memungkinkan, Anda bisa juga menerapkan sistem pemutusan akses secara otomatis.
Upaya ini terutama penting untuk mengantisipasi adanya karyawan yang dulu pernah memiliki sejumlah hak akses dan sekarang sudah berhenti kerja.
Dengan sistem pemutusan otomatis ini, Anda bisa sekaligus menghilangkan semua akses yang pernah dimiliki oleh karyawan itu sewaktu masih bekerja.
Gunakan Multi-Factor Authentication (MFA)
Tips tingkatkan keamanan di Cloud selanjutnya adalah pastikan semua pihak yang mengakses data di cloud harus menggunakan Multi-Factor Authentication (MFA).
Fungsi MFA ini adalah untuk memastikan data-data di cloud hanya bisa diakses oleh orang yang benar-benar memiliki hak untuk mengaksesnya.
Lakukan proses monitoring secara berkala
Upaya pengawasan atau monitoring yang dilakukan secara rutin dan berkala sangat bermanfaat untuk mempercepat proses identifikasi mengenai kemungkinan terjadinya persoalan.
Jadi, Anda bisa selekas mungkin mendeteksi adanya hal-hal yang mencurigakan terkait sistem dan menindaklanjutinya sebelum mengakibatkan kerugian yang lebih besar.
Agar lebih memudahkan, Anda bisa juga menggunakan sistem monitoring sistem otomatis yang mampu melakukan proses pemantauan 24 jam setiap hari.
Teknologi monitoring otomatis ini umumnya sudah dimiliki oleh sistem cloud computing. Agar lebih lengkap, Anda bisa menempatkan PIC khusus untuk mengawasi proses monitoring tersebut.
Jalankan prosedur backup data secara rutin
Kehilangan data-data penting yang tersimpan di cloud akibat serangan siber tentunya akan sangat merugikan dan merepotkan Anda.
Untuk mengantisipasi resiko terjadinya hal ini, sebaiknya Anda menetapkan jadwal guna melakukan prosedur backup data secara berkala.
Dengan begitu, sekiranya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan mengakibatkan hilangnya data, Anda masih memiliki cadangan data terbaru untuk pegangan.
Alokasikan anggaran untuk memberikan pelatihan keamanan siber bagi karyawan Anda
Jika Anda memiliki bisnis berskala cukup besar yang didukung sejumlah karyawan, pastikan karyawan tersebut memiliki pemahaman mengenai masalah keamanan data.
Pasalnya, kebocoran data perusahaan bisa saja terjadi akibat serangan phising atau peretasan akun media sosial para karyawan tersebut.
Sehubungan dengan hal itu, ada baiknya jika Anda menjadwalkan adanya program pelatihan rutin untuk karyawan mengenai masalah keamanan data.
Untuk itu, Anda mungkin perlu mengalokasikan sejumlah dana tertentu yang dapat digolongkan sebagai anggaran investasi untuk melindungi keamanan data perusahaan.
Pelatihan ini akan membuat karyawan Anda niscaya akan lebih aware mengenai resiko ancaman terbaru dan tahu cara-cara untuk mengantisipasinya.
Lebih jauh, mereka pun akan bisa menerapkan sistem keamanan tersebut untuk melindungi kepentingan pribadi maupun perusahaan Anda tempat mereka bekerja.
Jadi, sudah siapkah Anda untuk mempraktikkan tips tingkatkan keamanan di cloud ini demi melindungi produktivitas, kredibilitas, dan profitabilitas usaha?