Cloud Now – Rutin mengganti password secara berkala merupakan hal penting demi menjaga keamanan data.
Keamanan data dalam era digital yang kompleks dan rentan terhadap serangan siber tidak dapat diabaikan.
Data pribadi, informasi bisnis, dan rahasia semuanya bisa menjadi sasaran peretas. Di mana mereka bertujuan merusak, mencuri, atau menyalahgunakan informasi tersebut.
Oleh karena itu, penggunaan kata sandi yang kuat dan praktik-praktik keamanan digital menjadi hal krusial.
Salah satu aspek penting dalam menjaga keamanan data adalah mengganti kata sandi secara berkala.
Hal tersebut merupakan tindakan preventif yang efektif melindungi akun dan data pribadi dari potensi ancaman.
Sejarah Mengganti Password Secara Berkala
Selain pentingnya mengganti password secara berkala, tentunya seseorang juga bertanya-tanya perihal sejarahnya.
Password atau sandi rupanya telah digunakan sejak dahulu sebagai kode rahasia yang melindungi informasi penting.
Berikut perkembangan kata sandi dari dulu hingga menjadi sekompleks sekarang.
Era Kuno
Penggunaan kata sandi pertama kali tercatat dalam militer Kekaisaran Romawi. Pasukan Romawi menggunakan kata sandi untuk mengidentifikasi teman dari musuh.
Hal ini memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara rahasia dalam situasi perang.
Abad Pertengahan
Sejarah mekanisme mengganti password secara berkala kemudian dibawa sampai abad pertengahan.
Pada Abad Pertengahan, istilah “parole” digunakan di Prancis untuk merujuk pada kata sandi. Kastil dan benteng digunakan sandi untuk mengamankan pintu masuk dan menyimpan harta.
Zaman Perang Dunia II
Perang Dunia II melihat perkembangan teknologi pengodean yang canggih. Alat seperti “Enigma” digunakan oleh pasukan Jerman untuk mengirim pesan terenkripsi.
Pasukan Sekutu memecahkan kode ini dengan bantuan komputer dan pemecah kode. Proses tersebutlah yang rupanya memainkan peran penting dalam kemenangan mereka.
Era Komputer
Kewajiban mengganti password secara berkala rupanya dilakukan seiring perkembangan teknologi yakni di era komputer.
Tahun 1960-an, ketika komputer pertama digunakan, password dipakai untuk melindungi akses ke data sensitif. Apalagi saat itu komputer memang diperuntukkan bagi bisnis dan militer.
Awalnya di era ini, kata sandi adalah sederhana, terdiri dari beberapa huruf atau angka.
Era Internet
Penyebaran internet di tahun 1990-an mengubah cara kata sandi digunakan. Orang-orang mulai memiliki akun online yang memerlukan kata sandi.
Seiring waktu, kebutuhan akan kata sandi yang lebih kuat dan kompleks meningkat seiring dengan serangan siber yang semakin canggih.
Masa Kini
Keamanan digital saat ini menuntut password yang sangat kuat. Di mana hal ini juga berpengaruh pada penggunaan faktor otentikasi ganda dan teknologi keamanan lainnya.
Selain itu, penggunaan manajer password menjadi umum untuk mengelola dan menghasilkan sandi yang aman.
Alasan Mengganti Password Secara Berkala
Ada beberapa alasan mengapa seseorang harus mengganti password secara berkala yang dapat dipakai sebagai pertimbangan.
Peretasan yang marak terjadi
Peretasan selalu memiliki peluang untuk terjadi. Di mana dalam dunia siber yang terus berubah, peretasan akun menjadi semakin canggih.
Jika password sama dalam jangka waktu yang lama, peretas memiliki banyak waktu untuk mencuri akses.
Mengganti password secara berkala membuat akun aman terjaga
Manfaat mengganti password rutin berikutnya ialah keamanan akun yang lebih terjaga.
Jika kata sandi lama terbocor atau terungkap, perubahan yang teratur akan menjaga keamanan akun pengguna.
Akun tertaut ke dunia maya
Akun-akun online seringkali menyimpan data pribadi, seperti informasi keuangan, alamat email, atau data kontak.
Maka mengganti kata sandi secara berkala membantu melindungi data pribadi ini dari akses ilegal.
Kepatuhan hukum tertentu
Beberapa regulasi, seperti GDPR Uni Eropa, mengharuskan users online untuk mengganti password secara rutin. Hal ini merupakan peran pemerintah dalam menjaga keamanan data warganya.
Meningkatkan Keamanan Akun Finansial
Akun-akun yang terkait dengan keuangan, seperti perbankan online, harus memiliki password sangat kuat dan diubah secara berkala. Hal ini penting untuk melindungi aset keuangan pengguna.
Sadar pentingnya keamanan data dengan mengganti password secara berkala
Dengan penggantian sandi secara rutin, seseorang membantu meningkatkan kesadaran tentang keamanan data dirinya.
Pengguna akan lebih cenderung memikirkan keamanan kata sandinya . Hal tersebut membuat mereka mungkin lebih berhati-hati dalam memilih kata sandi yang kuat.
Tips Mengganti Password Secara Berkala
Agar akun menjadi lebih aman, seseorang tentunya harus mengganti password secara berkala. Penggantian tersebut akan dapat mengamankan akun seseorang dengan lebih maksimal
Berikut adalah tips yang dapat dilakukan ketika hendak melakukan penggantian sandi.
Rutin Mengganti Password
Mengganti sandi dengan rutin dapat dilakukan paling tidak setiap 3-6 bulan sekali. Ini akan mengurangi risiko kebocoran password yang lama.
Password Kuat
Saat membuat password baru, pastikan menggunakan kombinasi berbagai elemen. Pengguna dapat berkreasi menggunakan huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus seperti tanda baca.
Jangan gunakan kode yang bisa ditebak secara gamblang. Misalnya saja memakai informasi diri semisal tanggal lahir maupun nama.
Panjang Password
Semakin panjang password, semakin sulit untuk ditebak oleh peretas. Maksimalkan jumlah karakter yang ada sesuai dengan tidak yang diminta.
Berbeda untuk Setiap Akun
Saat hendak mengganti password secara rutin, pastikan sandi yang dipakai tidak sama untuk semua akun. Jika salah satu password terungkap, akun lainnya tetap aman.
Menggunakan Manajer Password
Pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi manajemen password seperti LastPass atau 1Password. Mereka akan menghasilkan dan menyimpan password yang kuat untuk Anda.
Tidak Menggunakan Informasi Pribadi saat mengganti password secara berkala
Jangan menggunakan informasi pribadi seperti nama atau tanggal lahir saat mengganti password. Pasalnya hal tersebut sangat mudah diketahui peretas.
Jangan Gunakan Kata-kata Umum
Hindari kata-kata umum seperti “password,” “123456,” atau “admin.” Peretas sering mencoba kombinasi ini terlebih dahulu.
Mengganti Password Secara Berkala: Verifikasi Dua Langkah (2FA)
Aktifkan verifikasi dua langkah pada akun saat mengganti password secara rutin. Ini akan memberikan lapisan keamanan tambahan dengan memerlukan kode tambahan yang dikirimkan ke perangkat.
Gunakan Frasa Sandi saat mengganti password secara berkala
Sebagai alternatif, pengguna bisa menggunakan frasa sandi yang mudah diingat. Kalimat tersebut misalnya “HariIniMakanNasiPecel!BersamaKeluarga.”
Tentunya frasa ini unik namun tetap lebih mudah diingat daripada sekumpulan karakter acak.
Mengganti password secara berkala simpan dengan Aman
Kegiatan mengganti password secara rutin akan sia-sia saja jika pengguna mencatatnya di sembarang tempat. Hal ini menyebabkan sandi tersebut mudah ditemukan orang lain.
Pertimbangkan untuk menggunakan penyimpanan aman atau buku catatan yang terkunci.
Perbarui Informasi Kontak
Pastikan informasi kontak yang terkait dengan akun, seperti alamat email atau nomor telepon, selalu diperbarui.
Dengan begitu pengguna akan terbantu mendapatkan akses kembali jika akun terkunci.
Pemantauan Aktivitas Akun
Di samping mengganti password secara berkala, jangan lupa untuk memantau aktivitas akun secara teratur.
Apabila mendapati ada aktivitas yang mencurigakan, segera ganti password dan hubungi penyedia layanan.
Lakukan Pemeriksaan Keamanan
Beberapa layanan online memiliki fitur pemeriksaan keamanan yang dapat memberitahu pengguna perihal adanya pelanggaran data.
Gunakan fitur ini untuk memverifikasi keamanan akun secara berkala. Dengan begitu seseorang mendapat perlindungan yang lebih ketat.
Pembaruan Reguler
Selain mengganti sandi secara berkala, pastikan OS dan software selalu diperbarui dengan pembaruan keamanan terbaru.
Pendidikan Keamanan
Edukasikan diri tentang praktik keamanan yang baik. Semakin pengguna paham, semakin baik seseorang dapat melindungi diri dari ancaman online.
Seseorang yang mengganti kata sandi secara berkala mengindikasikan bahwa ia peduli pada keamanan akunnya. Dengan begitu pengguna tersebut akan terhindar dari berbagai kejahatan cyber.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan praktik-praktik keamanan ini dalam kehidupan digital kita.