About Us

About Us
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

684 West College St. Sun City, United States America, 064781.

(+55) 654 - 545 - 1235

info@corpkit.com

Pengertian Domain dan Jenis-jenisnya

Mungkin bagi Anda yang berkecimpung di dunia digital, utamanya website, pasti sudah tahu tentang pengertian domain dan sebagainya.

Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada yang tidak memahami tentang hal tersebut.

Domain adalah nama website yang diakhiri ekstensi .com, co.id, dll. Ekstensi ini biasanya diketikkan pada kolom alamat browser hp atau laptop ketika membuka website.

Domain sendiri adalah nama yang dipilih sebagai identitas web server atau komputer agar lebih mudah untuk diakses.

Tanpa nama ini, jelas pengguna akan kesulitan setiap kali hendak mengakses sebuah website.

Sebab, Anda terpaksa mengetikkan serangkaian angka yang disebut IP Address di kolom alamat browser, setiap kali akan mengunjungi sebuah website.

Memahami Pengertian Domain Secara Mudah

Pengertian domain adalah alamat yang perlu Anda gunakan untuk membuka dan mengakses website.

Intinya dengan domain, Anda bisa mengakses alamat website tersebut pada URL di browser device yang digunakan.

Contoh domain yang sering dipergunakan adalah google.com, twitter.com, instagram.com, facebook.com. 

Untuk lebih memudahkan memahaminya, website yang Anda miliki bisa dianalogikan sebagai sebuah rumah.

Sedangkan domain adalah alamat yang bisa digunakan orang-orang untuk mencapai atau menuju rumah Anda.

Untuk bisa menuju ke rumah (website), dibutuhkan alamat (domain) yang jelas. Jika tidak, bisa tersesat dan melenceng dari tujuan awal.

Maka, bisa dibilang bahwa domain adalah salah satu elemen utama website dan wajib ada ketika Anda hendak membangun sebuah situs.

Biasanya nama domain terdiri dari dua elemen utama, yaitu nama situs dan ekstensi.

Contohnya seperti Instagram.com memuat nama situs (Instagram) dan ekstensi (.com).

Apa Fungsi Domain?

Setelah memahami pengertian domain, tentunya Anda akan bertanya apa fungsi sebenarnya dari domain itu sendiri?

Setiap website sebenarnya diwakili oleh sebaris angka (alamat IP) yang nantinya dipakai perangkat komputer untuk mengambil data dari server.

Sebab. sistem komputasi bekerja dengan memahami angka-angka.

Tentu saja akan sangat menyulitkan bagi Anda untuk mengingat setiap angka tersebut ketika hendak mengakses sebuah situs.

Apalagi jika rangkaian angka tersebut berbeda-beda di setiap situs web. Oleh sebab itu, istilah domain pun kemudian muncul untuk mewujudkan kemudahan.

Misalnya, Anda hendak menggunakan nama domain belihosting.co.id. Anggap saja domain ini memiliki IP Address 100.90.80.70.

Nah, Alamat IP ini kemudian berorientasi ke sebuah server yang menyimpan sebuah data website.

Hanya dengan mengetikkan nama domain, tanpa harus memasukkan IP Address, Anda sudah bisa mengakses sebuah website.

Maka, sudah jelaslah jika kegunaan domain adalah mempermudah pengunjung membuka website yang hendak dituju melalui web browser.

Cukup dengan mengetikkan alamatnya, tanpa harus menghafal IP Address website-nya.

Domain juga memiliki fungsi pengalihan atau redirect yang dapat membantu Anda. Opsi pengalihan ini akan membantu ketika terjadi kesalahan penulisan domain.

Sebagai contoh, jika salah mengetikkan URL Twitter dengan menulis www.twitted.com.Anda akan tetap diarahkan ke twitter.com berkat opsi ini redirect ini.

Sekalipun mirip, ada perbedaan mendasar dari domain dan URL.

Secara sederhana, URL merupakan alamat web lengkap yang bisa mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu di situs. Sedangkan domain adalah bagian dari URL.

URL terdiri dari protokol, domain, dan path (jalur). Protokol menunjukkan apakah website memiliki sertifikat SSL.

Sebuah URL hanya akan memiliki path kalau bisa mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu sebuah website

Berbagai Jenis Domain

Meskipun domain dengan ekstensi .com merupakan yang paling populer dengan pemakaian mencapai kurang lebih 46,5 persen dari website di dunia.

Tapi, tidak semua nama mengikuti formula dan sistem yang sama. Masih ada domain lainnya yang bisa Anda pilih.

Berikut jenis domain yang paling banyak digunakan:

TLD (Top Level Domain)

Dilihat dari namanya, Top Level Domain diterjemahkan sebagai domain tingkat atas yang ada pada Domain Name System (DNS) di internet.

Di kalangan banyak pengguna, Top Level Domain merupakan ekstensi domain yang sudah sangat terkenal dan mungkin sering Anda lihat.

Saat ini ada ratusan TLD, tetapi yang paling populer adalah ekstensi seperti .com, .org, .gov, dan .net.

Ada beberapa TLD lain yang kurang dikenal, tetapi juga tidak direkomendasikan untuk digunakan.

Sebut saja misalnya .biz, .club, .info, .agency, dan masih banyak lagi yang lainnya.

CCTLD (Country Code Top Level Domain)

Domain ini merupakan domain yang menunjukkan identitas sebuah negara. Maka, biasanya isi website dari domain satu ini diperuntukkan bagi masyarakat yang ada di negara tersebut.

Biasanya domain ini diakhiri oleh .id untuk Indonesia, .uk untuk Britania Raya, .sg untuk Singapura, dan lain sebagainya.

Jenis domain ini menginformasikan kepada pengunjung bahwa situs yang dikunjungi valid dan sesuai tujuan.

Biasanya pengguna CCTLD adalah perusahaan yang membuat situs khusus bagi wilayah-wilayah tertentu.

GTLD (Generic Top Level Domain)

Pada dasarnya, Generic Top Level Domain adalah TLD yang tidak menggunakan kode negara.

Sebagian besar GTLD memiliki penggunaan tertentu. Misalnya .edu yang biasanya dipakai untuk website institusi pendidikan atau edukasi.

Contoh GTLD lainnya adalah .net yang awalnya dibuat hanya untuk penyedia layanan internet (ISP). Tetapi sekarang Anda bisa menggunakan .net untuk bidang apa saja.

Tipe Nama Lainnya

Selain nama domain seperti di atas, masih ada ragam nama lain yang bisa Anda gunakan, seperti berikut ini:

Second Level Domain

Second Level Domain biasanya adalah domain yang disematkan setelah ekstensi utama. Untuk jenis ini biasanya berkaitan dengan kode negara.

Untuk memudahkan pemahaman Anda, berikut adalah contohnya.

Esktensi .uk biasanya digunakan untuk website yang berasal dari negara atau wilayah Britania Raya.

Apabila sebuah perusahaan menggunakan website untuk memperkenalkan usahanya, biasanya cukup menggunakan .co atau .com.

Namun, untuk lebih memperjelas informasi mengenai perusahaan tersebut berada, tidak jarang ditambahkan Second Leven Domain, menjadi .co.uk.

Maka, bisa diketahui bahwa perusahaan tersebut berdiri di negara atau wilayah Britania Raya.

Subdomain

Para webmaster tidak perlu membeli nama tambahan jika ingin menambahkan pembagian situsnya. Melainkan cukup dengan subdomain saja.

Jadi bisa dikatakan kalau subdomain adalah pembagian domain yang masih ada di dalam satu website.

Biasanya pembagian ini diperuntukkan bagi kemudahan pengguna ketika menggunakan sebuah website.

Misal, pengguna tengah mengakses domain Google.com untuk mendapatkan informasi tertentu.

Namun, dalam pengaksesan bisa saja terjadi error. Oleh sebab itu untuk memudahkan penyelesaian masalah, dilakukanlah pembagian subdomain.

Untuk Google.com, salah satu subdomain-nya adalah support.google.com.

Dengan mengetikkan subdomain ini, pengguna bisa dengan mudah mengakses halaman support untuk bisa mencari solusi atas masalah yang dialami.

Subdomain juga merupakan opsi terbaik untuk situs campaign atau untuk tipe konten web lainnya. Tentunya akan lebih baik jika terpisah dari halaman atau situs utama.

Domain Gratis

Pengertian domain gratis hampir mirip dengan subdomain karena memakai nama website internal domain pribadi Anda.

Sebagai contoh adalah businessbooks.wordpress.com atau businessbooks.squarespace.com.

Dari penggunaan domain gratis tersebut bermakna kalau penamaan website berasal dari WordPress dan Squarespace.

Namun, tipe ini kurang cocok untuk waktu jangka panjang. Terlebih untuk Anda yang menggunakan website untuk bisnis atau branding yang unik.

Cara Daftar Domain

Setelah memahami pengertian domain dan juga jenis-jenis domain yang ada. Selanjutnya Anda harus mencari tahu cara daftar domain.

Sebagian besar penyedia jasa domain memungkinkan Anda mengetikkan atau menggolongkan nama yang diinginkan untuk mengecek ketersediaannya.

Cara untuk mendaftarkannya, Anda harus mengecek ketersediaan domain yang diinginkan pada fitur pencari domain.

Setiap penyedia layanan menggunakan metode yang berbeda dan proses pendaftaran domain akan bergantung pada provider yang digunakan.

Namun, pilihlah penyedia jasa yang memberikan kemudahan sehingga Anda sebagai konsumen hanya perlu duduk manis menunggu hasilnya seperti Cloud Now.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*