Pengguna internet aktif tentunya tidak asing lagi dengan perbedaan NAS dan Cloud Storage karena hampir semua pekerjaan sekarang membutuhkan data.
Baik berupa dokumen word yang sederhana sampai dengan software rumit yang melibatkan ratusan hingga ribuan kode.
Data tersebut membutuhkan penyimpanan yang aman dan mumpuni, dua solusi yang kerap menjadi pilihan adalah NAS dan cloud storage.
Namun sebelum memahami dengan lebih dalam mengenai perbedaan NAS dan cloud storage, alangkah baiknya kalau memahami definisinya dengan baik.
Perbedaan NAS dan Cloud Storage: Apa Itu NAS?
NAS merupakan alat penyimpanan yang terkoneksi dengan jaringan yang membuat pengguna resmi dapat menyimpan dan mengambil data dari lokasi pusat.
NAS menyerupai kotak hitam kecil yang posisinya berada di rumah atau kantor yang mempunyai peran sebagai server file.
Namun selain itu juga dapat berupa PC, tergantung pengguna dalam mengatur sistem operasi dan perangkat kerasnya.
Biasanya dapat memuat dua hard drive atau lebih untuk digabungkan menjadi satu penyimpanan dan dapat digunakan untuk menyimpan data, melakukan transcoding media, dsb.
Definisi Cloud Storage
Cloud storage sendiri merupakan sebuah metode penyimpanan data di internet via penyedia cloud computing yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
Selain membutuhkan alat fisik seperti laptop dan PC, tidak membutuhkan peralatan lainnya untuk mengaksesnya selagi jaringan internet lancar.
Kemudian pengguna juga tidak perlu menghubungkan drive eksternal ke sistem dan ruang khusus, Anda hanya harus membuat akun.
Perbedaan NAS dan Cloud Storage
Saat Anda ingin mempelajari dengan baik perbedaan NAS dan Cloud Storage untuk membandingkannya, maka harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
- Kebutuhan akan kapasitas penyimpanan.
- Budget maksimal yang dimiliki.
- Pencadangan data dan keterandalan.
- Keamanan yang diinginkan.
- Pemeliharaan yang harus dilakukan.
Beberapa hal tersebut sangat penting diperhatikan agar Anda dapat menentukan pilihan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan.
Agar Anda tidak salah memilih, maka dapat menyimak penjelasan detail mengenai perbedaan NAS dan Cloud Storage berikut ini.
Perbedaan NAS dan Cloud Storage dari segi Harga
Perbedaan NAS dan cloud storage yang pertama adalah dari sisi harga, diketahui bahwa harga NAS sendiri tergantung pada jumlah penyimpanan yang diinginkan.
Harga drive tambahan yang dipasangkan pada alat NAS biasanya ditentukan oleh penyedia layanan yang digunakan.
Pada umumnya harga NAS sendiri di kisaran USD 500-1.000 (Rp 7,4-14,9 juta) sebagaimana yang dikutip dari Good Cloud Storage.
Kalau dihitung, biaya yang ditetapkan oleh NAS terasa berat di awal sehingga pengguna harus memperhitungkan dengan cermat sebelum berinvestasi di NAS.
Meskipun demikian, pengguna tidak lagi membayar biaya bulanan seperti ketika menggunakan cloud storage, sehingga jika dihitung NAS lebih murah.
Sementara itu, biasanya penyedia cloud storage akan menawarkan beberapa gigabyte ruang penyimpanan gratis untuk para pengguna baru.
Sehingga ketika diperhitungkan biaya awalnya tentu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan NAS. Namun saat membutuhkan penyimpanan tambahan harus menambah biaya.
Biaya tambahan tersebut dihitung berdasarkan jumlah penyimpanan yang dibutuhkan, sehingga saat penyimpanan yang dibutuhkan lebih besar menjadi lebih mahal.
Berbagi Data
Perbedaan NAS dan Cloud Storage selanjutnya adalah dari sisi berbagi data, NAS mempunyai akses dan kemampuan berbagi lebih banyak.
Bahkan pengguna dapat menghubungkan NAS ke smartphone, laptop, smart TV, PC dan lain alat lainnya dengan plug and play.
Cara yang sangat mudah untuk mengakses semua data yang tersimpan, sekaligus dapat membatasi akses peran tertentu untuk pengguna khusus.
Misalnya beberapa orang dapat mengedit file namun beberapa pengguna lainnya hanya dapat membacanya saja.
Kemudian folder tertentu yang sudah Anda pilih juga dapat dibagikan kepada teman atau rekan kerja melalui jaringan internet.
Demikian juga mengenai keamanan datanya, karena yang mempunyai NAS adalah pengguna maka ia sendiri yang bertanggung jawab terhadap keamanannya.
NAS lebih aman dari kebocoran data karena penggunalah yang menentukan siapa saja yang dapat mengakses data tanpa melibatkan pihak ketiga.
Berbeda dengan cloud storage yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama tersambung dengan jaringan internet.
Namun karena melibatkan pihak ketiga untuk melindungi data, bukan tidak mungkin jika penyedia dapat mengintip data yang disimpan.
Pengguna yang tidak tahu pasti tempat penyimpanan data secara langsung juga tidak akan tahu bahwa datanya dihapus atau tidak saat berhenti berlangganan.
Backup dan Keterandalan
Selain beberapa poin diatas, perbedaan NAS dan Cloud Storage adalah dari sisi backup dan keterandalan.
Ketika pengguna hanya memiliki satu drive saja untuk perangkat NAS, maka Anda harus membutuhkan solusi pencadangan data (backup) alternatif.
Hal ini disebabkan karena tingkat backup dan keterandalan (reliability) NAS ini kalah jika dibandingkan dengan cloud storage.
Jika terjadi malfungsi perangkat keras pada NAS maka proses pemeliharaan juga akan mengalami masalah.
Meskipun kegagalan salah satu perangkat keras NAS dapat diganti baru, namun kalau alatnya sendiri rusak maka semua drive tidak dapat diperbaiki.
Demikian juga ketika alat tersebut hilang, bahkan ketika proses pemeliharaan berlangsung tidak ada jaminan 100 persen data terlindungi
Demikian juga ketika terjadi mati listrik, semua pekerjaan tim maupun pegawai perusahaan yang tergantung pada data NAS akan tertunda.
Dari sisi yang satu ini, cloud storage lebih unggul dibanding NAS, karena tanpa menghubungkan ke perangkat lain pengguna dapat menggunakannya.
Selagi jaringan internet yang dibutuhkan lancar, pengguna dapat mengunduh maupun mengunggah data kapanpun dan dimanapun.
Sementara ketika memindahkan data ke cloud maka secara otomatis akan melakukan pencadangan sehingga tidak perlu khawatir data hilang.
Batas Ruang Penyimpanan
Perbedaan NAS dan Cloud Storage ini adalah pada batas ruang penyimpanan, pada dasarnya ukuran penyimpanan NAS tergantung dari jumlah drive yang dimiliki.
Ketika Anda mempunyai banyak drive yang terpasang maka semakin banyak ruang penyimpanan yang dapat digunakan.
Disisi ini NAS lebih unggul karena kapasitas drivenya terhitung dalam terabyte, sementara kapasitas cloud lebih rendah.
Meskipun demikian, cloud menawarkan kelebihan lain yang tidak akan didapatkan jika Anda memilih NAS.
Salah satunya adalah ruang penyimpanan gratis di awal yang tersedia di kisaran 5GB-15GB sebagaimana yang diberikan oleh Google Drive.
Namun jika penyimpanan Anda sudah melebihi batas dan ingin menambah, Anda dapat membayar biaya tambahan ke penyedia cloud dengan beberapa klik saja.
Tidak harus pergi ke suatu tempat khusus atau menambahkan perangkat tambahan yang digunakan untuk mengaksesnya.
Kalau sudah melebihi batas, Anda tinggal membayar ke penyedia cloud dengan beberapa klik. Tak perlu keluar rumah dan tak perlu alat tambahan.
Mana yang Lebih Cocok NAS Atau Cloud Storage?
Setelah memahami mengenai beberapa perbedaan NAS dan Cloud Storage maka Anda dapat menentukan mana yang lebih cocok untuk Anda.
Dari segi biaya NAS memang lebih besar namun dapat menjadi investasi yang berharga dalam jangka panjang.
Selain itu juga menawarkan banyak fitur sehingga cocok untuk perusahaan yang berskala besar atau multinasional.
Terutama perusahaan yang mengharuskan karyawannya bekerja dengan file berukuran besar setiap hari.
Selain dari sisi fleksibilitas dalam berbagi data, NAS juga digunakan untuk menjalankan bisnis dan penyimpanan data harian yang tersentralisasi.
Berbeda dengan cloud storage yang lebih disukai sekolah, firma hukum, perusahaan IT, pelajar, Startup dan UMKM karena biayanya yang rendah.
Dari perbedaan NAS dan cloud Storage diatas, Anda dapat menentukan pilihan terbaik yang aman bagi data yang ingin disimpan.