About Us

About Us
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

684 West College St. Sun City, United States America, 064781.

(+55) 654 - 545 - 1235

info@corpkit.com

5 Manfaat Mengenal Perilaku Konsumen Di Era Digital

Perilaku Konsumen

Sebelum memulai proses pemasaran, pengusaha harus mengetahui beberapa hal, termasuk perilaku konsumen di era digital. Karena saat ini pemasaran akan jauh lebih efektif jika dilakukan secara digital.

Setiap pemasar harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai kebiasaan dari konsumen. Terlebih karena digital marketing memiliki pangsa pasar lebih luas.

Melalui artikel ini mari mengetahui manfaat mengenal perilaku dari target konsumen di era digital. Agar strategi digital marketing Anda lebih tokcer.

Jika masih bingung, jangan khawatir karena CloudNow selalu siap membantu Anda memenangkan pasar digital.

Teori Perilaku Konsumen

Para ahli pemasaran menjabarkan sejumlah teori tentang apa itu perilaku yang menjadi kebiasaan dari target pasar. Berikut beberapa teori tersebut:

Philip Kotler

Perilaku target konsumen merupakan studi tentang individu dan kelompok serta organisasi. Tentang cara mereka memilih, membeli, dan menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

Engel, Blackwell dan Miniard

Perilaku ini dirumuskan sebagai perilaku yang langsung mempengaruhi pemilihan dan konsumsi produk.

Jika Anda memakai bantuan jasa dari Digital Marketing Specialist, maka studi tentang perilaku dari konsumen di era digital adalah bagian dari riset pemasaran.

Di CloudNow, kami akan membantu setiap klien dalam digital marketing secara tuntas. Termasuk merisetkan perilaku konsumen mereka.

Jenis-jenis Perilaku Konsumen

Ada beberapa jenis perilaku konsumen yang jamak dikenali dalam ilmu pemasaran. Yaitu:

Jenis Pavlovian

Ivan Pavlov adalah tokoh yang mencetuskan jenis ini. Pavlovian memandang perilaku atau kebiasaan konsumen seseorang dari sisi psikologis dengan tiga indikator:

  • Drive, yang artinya stimulan untuk memancing tindakan seseorang. Misalnya jumlah uang yang dimiliki atau diskon besar-besaran.
  • Drives, yang artinya kebutuhan kebutuhan psikologis seseorang. Katakanlah seperti lapar (butuh makanan), sedih (butuh penghiburan), bersosialisasi (butuh aktualisasi diri), dll.
  • Reinforcement, yang artinya penguatan. Dua indikator sebelumnya menjadi stimulan yang mendorong seseorang memenuhi kebutuhannya.

Nah, jika produk Anda memiliki manfaat dan keunggulan yang cocok dengan ketiga indikator tadi, maka konsumen akan membelinya.

Jenis Howard Sheth

Howard Sheth model lebih rumit dari jenis Pavlovian. Namun ini adalah jenis yang dipandang paling pas dalam menggambarkan perilaku konsumen di era digital.

Howard membagi konsumen dalam empat variabel:

  • Input: persepsi individu, marketing mix, dll.
  • Variabel perseptual: motivasi, kebiasaan, kebudayaan, faktor psikologi, dll.
  • Output: keputusan konsumen untuk membeli produk.
  • Variabel eksternal: variabel yang mempengaruhi konsumen secara tidak langsung. Variabel ini berbeda untuk setiap orang, misalnya kondisi keuangan.

Hal Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Di Era Digital

Perilaku setiap konsumen di era digital juga dipengaruhi oleh berbagai hal, baik internal maupun eksternal. Misalnya:

Perilaku konsumen di media sosial

Tidak bisa tidak, media sosial sangat mempengaruhi perilaku konsumen di era digital. Di media sosial ada iklan yang berseliweran, konten para influencer, dll.

Belum lagi bagaimana postingan teman dunia maya dapat mempengaruhi keinginan seseorang untuk memiliki suatu barang.

Peluang inilah yang menjadikan iklan di media sosial serta social media management menjadi peluang emas. Jika Anda ingin mengoptimalkan kanal ini untuk pemasaran produk, CloudNow bisa membantu.

Kami juga memiliki jasa TikTok Ads dan Facebook Ads untuk meningkatkan peluang Anda menggaet konsumen dari media sosial.

Kepribadian

Kepribadian seseorang tentu juga mempengaruhi keputusannya saat berbelanja. Seorang ekstrovert sangat cepat terpengaruh pada faktor eksternal, termasuk tontonan dan konten.

Sementara itu seorang introvert memiliki banyak pertimbangan sebelum memutuskan. Juga lebih mengutamakan dorongan dari dalam dirinya.

Ada lagi konsumen dengan tipe perfeksionis, yang sangat mempertimbangkan suatu produk dari segala sisi. Biasanya mereka adalah pembeli yang rewel tetapi setia.

Sementara si sanguinis dan plegmatis lebih toleran terhadap kekurangan produk. Selama fungsi utamanya tidak terganggu.

Faktor personal

Adapun yang terkait dengan faktor ini adalah termasuk tingkat pendapatan, prioritas hidup, tujuan jangka panjang, kebutuhan dan keinginan.

Faktor personal biasanya juga dipengaruhi oleh sosial budaya, kebiasaan, strata, agama, suku, dan lingkungan tempat tinggal.

Di era digital, lingkungan juga termasuk tempatnya bergaul di dunia maya. Situs apa yang sering dibuka, akun mana yang diikuti, platform mana yang dipilih untuk berbelanja, dll.

Akses internet

Yang dimaksud dengan akses internet adalah seberapa mudah konsumen terhubung dan dapat menggunakan internet saat berbelanja.

Konsumen di kota besar dengan internet cepat adalah konsumen potensial bagi para pemasar digital.

Konsumen di pedesaan juga bisa jadi royal karena terdorong keinginan memiliki barang-barang unik dan jarang di lingkungannya.

Semakin sulit seseorang mengakses internet dan fasilitas belanja, semakin sulit dia dijadikan sasaran marketing.

Manfaat Mengenal Perilaku Konsumen Di Era Digital

Setelah mengenali pengertian, jenis, serta faktor yang mempengaruhi perilaku dari konsumen pada era digital, kini saatnya bicara tentang manfaatnya.

Dengan mengenali perilaku calon konsumen Anda, maka sebagai pemasar digital Anda dapat:

Mengenali kebutuhan calon konsumen

Produk sebagus apapun tidak akan bisa diterima pasar secara optimal jika tidak sesuai dengan kebutuhan calon konsumen.

Karena itulah harus ada riset perilaku dari setiap konsumen sebagai bagian dari riset pemasaran. Konsumen akan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kepuasannya.

Marketing Strategist kami ahli dalam melakukan riset perilaku konsumen, sehingga kampanye digital marketing yang dijalankan akan tepat sasaran.

Hubungi CloudNow sekarang juga untuk mendapatkan jasa pemasaran digital ini.

Membantu merumuskan strategi pemasaran

Strategi pemasaran harus sesuai dengan perilaku dari konsumen yang disasar. Konsumen di TikTok tentu berbeda perilakunya dengan konsumen yang disasar oleh Google Ads.

Secara demografis pun kedua tipe konsumen tersebut berbeda. Jika strategi pemasarannya salah, kampanye pun tidak berhasil optimal.

Mengetahui tren pasar

Di era digital, terutama jika ingin mengoptimalkan Social Media Management, maka pemasar harus paham dan mengikuti tren.

Tren pasar termasuk jenis konten yang digemari, hastag yang viral, FYP, dll. Selain sosial media tempat yang bisa dijadikan sumber pengetahuan tentang trend adalah mesin pencari.

Jangan lupakan juga review konsumen atas suatu produk di marketplace.

Memenangkan persaingan

Ketika telah mengenal perilaku konsumen di era digital lalu memadukannya dengan tren pasar, maka strategi pemasaran yang pas akan mudah dirancang.

Jika kampanye tepat, maka produk lebih mudah menembus pasar dan memenangkan persaingan. Jangan lupa bahwa konsumen juga suka membandingkan dua produk yang jenisnya sama.

Bahkan mereka juga membandingkan influencer yang mereka ikuti. Karenanya, mengetahui perilaku mereka dengan tepat akan sangat membantu perusahaan.

Rancang Kampanye Digital Marketing Anda Bersama CloudNow

Mengenal perilaku konsumen di era digital memerlukan pengamatan dan kejelian. Termasuk juga pengetahuan mengenai tren media sosial dan dunia maya.

Jika Anda tertarik melakukan kampanye Digital Marketing terutama iklan di media sosial dan mesin pencari, akan sangat tepat jika bekerja sama dengan CloudNow.

Layanan kami akan membantu Anda secara paripurna agar Anda dapat memenangkan persaingan. Hubungi email kami di layanan@cloudnow.com untuk info lengkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*